Bandung Tempo Dulu: Kisah Perjalanan Kota Parahyangan
Kota Bandung, atau yang dikenal dengan sebutan Kota Parahyangan, memiliki sejarah yang kaya dan menarik. Bandung Tempo Dulu adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan masa lalu Kota Bandung yang penuh dengan cerita perjalanan yang menarik.
Kisah perjalanan Kota Parahyangan ini dimulai sejak zaman kolonial Belanda. Bandung dikenal sebagai kota yang strategis karena letaknya yang berada di dataran tinggi dan udaranya yang sejuk. Hal ini membuat Bandung menjadi tempat favorit bagi para pejabat kolonial Belanda untuk beristirahat dan berlibur.
Menelusuri kisah Bandung Tempo Dulu, kita akan menemukan banyak bangunan bersejarah yang masih terawat dengan baik hingga saat ini. Salah satunya adalah Gedung Sate, yang menjadi simbol dari kejayaan arsitektur kolonial di Kota Bandung. Menurut Pakar Sejarah Arsitektur, Dr. Ridwan Kamil, “Gedung Sate adalah contoh sempurna dari gaya arsitektur art deco yang populer pada masa itu.”
Selain Gedung Sate, kisah perjalanan Kota Parahyangan juga dapat ditemukan di Jalan Braga. Jalan ini dikenal sebagai pusat kegiatan sosial budaya pada masa kolonial Belanda. Banyak kafe dan toko-toko yang menjadi tempat berkumpulnya para seniman dan intelektual pada masa itu. Menurut Profesor Sejarah Universitas Padjajaran, Dr. Siti Nurbaya, “Jalan Braga adalah saksi bisu dari kehidupan sosial budaya masyarakat Bandung pada masa lampau.”
Bandung Tempo Dulu juga dikenal sebagai pusat pendidikan yang penting di Indonesia. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang didirikan pada tahun 1954, telah melahirkan banyak tokoh terkemuka di berbagai bidang. Menurut Rektor UPI, Prof. Dr. Herry Suhardiyanto, “UPI memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan dunia pendidikan di Indonesia.”
Melalui kisah perjalanan Kota Parahyangan, kita dapat melihat bagaimana Bandung telah berkembang dari masa ke masa. Dengan memahami sejarahnya, kita dapat lebih menghargai nilai-nilai dan budaya yang ada di Kota Bandung. Bandung Tempo Dulu memang meninggalkan jejak yang tak terlupakan dalam sejarah Indonesia.